2:10 PM Apakah perjalanan Group Riding itu? | |
Pernahkah anda bertemu dengan rombongan sepeda motor dengan formasi seperti di gambar ini ketika anda berpergian? jika pernah maka saat tersebut anda sedang bertemu dengan sekelompok pengendara yang sedang melalukan Group Riding. Bagi masyarakat awam, mungkin group riding dianggap sama dengan berjalan beriringan tanpa ada aturan yang jelas. Namun ternyata banyak sekali tanda dan aturan di dalam penerapan Group Riding tersebut. Dalam Group Riding, ada beberapa istilah seperti Road Captain, Captain, Sweeper. selain itu ada aturan aturan tertentu berguna agar perjalanan tersebut aman dan lancar. Dalam komunitas kami, Road Captain berfungsi sebagai penunjuk jalan dalam rombongan tersebut, posisinya biasanya didepan rombongan sampai dengan tugasnya menunjukkan jalan berakhir di titik yang disepakati. sedangkan captain adalah orang yang bertanggung jawab selama perjalanan tersebut, dan mempunyai kendali penuh atas rombongan. Tugasnya berakhir bilamana rombongan telah sampai di tujuan. Yang terakhir adalah Sweeper yang terdiri dari 1 s/d 2 orang yang mana bertugas memantau rombongan agar tidak tercerai berai. Sweeper ini posisinya di sebelah kanan dari barisan dan diperbolehkan bergerak sepanjang barisan. Sedangkan aturan yang ada antara lain : 1. Melakukan T-clock yakni pemeriksaan kendaraan yang meliputi kondisi mesin, lampu rem, lampu sign, rem, dsb sebelum rombongan akan berangkat. 2. Apabila rombongan terlalu banyak, maka diusahakan dipecah menjadi rombongan dengan jumlah yang lebih kecil agar mudah dalam mengatur rombongan dan mencegah terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan. 3. Dalam formasi 1 barisan, maka sebaiknya antara motor yang satu dengan yang lain menjaga jarak aman minimal 2 body motor dari motor didepannya. Selain itu tidak diperkenankan mengendarai dalam satu garis lurus, melainkan zig-zag. Hal ini dilakukan selain untuk memperpendek barisan, juga untuk menjaga apabila motor di depannya tiba - tiba berhenti mendadak. Selain itu tentunya agar perjalanan Group Riding tersebut bisa berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu alat komunikasi 2 arah, yang mana biasanya yg dipergunakan adalah pesawat radio amatir. alat ini biasanya minimal dipegang oleh ke tiga fungsi tadi yaitu Captain, Sweeper tengah dan Sweeper belakang. Sedangkan tanda - tanda yg harus dijalankan adalah : - bilamana ada lubang di samping kiri, maka orang terdepan dari rombongan akan menurunkan kaki kirinya. - bilamana ada lubang di samping kanan, maka orang terdepan dari rombongan akan menurunkan kaki kanannya. - bilamana ada rel kereta yang melintang atau polisi tidur dan jalan yang tidak rata maka orang terdepan dari rombongan akan menurunkan kedua kakinya. - bilamana mengantuk atau bilamana terjadi masalah, maka anggota tersebut memberi tanda dengan mengetokkan kepalan tangannya ke arah helm, hingga dilihat oleh rekan atau Sweeper yang kemudian memberi tanda pada Captain / Road Captain untuk kemudian berhenti. - bilamana anggota terdepan mengangkat tangan dengan mengacungkan jari telunjuknya maka barisan diminta merapat menjadi satu barisan zig-zag. - bilamana anggota terdepan mengangkat tangan dengan mengacungkan 2 jari membentuk huruf V maka barisan diminta merapat menjadi 2 baris sejajar. Demikian kiranya tata cara berkendara dengan bentuk Group Riding, memang kelihatannya mudah dan simple, namun pada prakteknya tidaklah semudah yang kita kira. Maka dari itu, latihan yang berulang diperlukan agar tujuan kita yaitu berkendara dengan cara yang aman dengan tidak merampas hak pengguna jalan lainnya, sopan dan santun di jalan, serta tidak arogan bisa tercapai. | |
|
Total comments: 4 | |||||
| |||||